Entri Populer

Selasa, 05 April 2011

Perbaikan Tanah Lempung Expansif untuk Mengurangi Resiko Kegagalan Konstruksi .


A.      PENDAHULUAN
Dalam membangun jalan baru , tanah dari lapisan dasar ( sub grade) sangatlah penting . Konstruksi jalan di atas tanah yang labil akan mengalami penurunan yang cukup besar , deformasi , pumping  proses.
            Tanah lempung expansif mempunyai kembang susut besar (swelling).Tanah akan mengembang pada keadaan basah , misal pada musim penghujan ,dan menyusut bila kering (pada musim kemarau).Kembang susut tanah biasanya tidak homogen dari  satu titik ke titik lain , sehingga menyebabkan timbulnya perbedaan ketinggian yang dapat menyebabkan :
1.      Heave and Cracking
2.      Heave and Bucling pada slab lantai
3.      Berkurangnya daya dukung tanah

B.      TUJUAN

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan ulasan tentang pentingnya penyelidikan tanah dan langkah – langkah perbaikan tanah lempung expansif untuk mengurangi resiko kegagalan konstruksi .
C.      PEMBAHASAN

a.      Tanah Lempung Expansif :
Tanah dalam disiplin ilmu mekanika tanah adalah semua bahan mulai dari tanah lempung  , pasir , dan lanau.











1.      Pada Dasarnya Mineral Lempung Dapat di bagi Dalam 3 Kelompok atau Group :

Group
Uraian
Kaolinit
Umumnya tidak expansif
Mica Like
Termasuk Illites da vermiculites yang bisa berprilaku expansif tetapi umumnya tidak mengakibatkan permasalahan.
Smectite
Termasuk Montmorillonite yang sangat expansif dan merupakan mineral lempung yang paling bermasalah.

2.      Mekanisme Swelling
Menurut Komornik dan David (1969), swelling dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
a.      Mekanisme fisika kimia tanah
Masuknya air diantara partikel-partikel tanah lempung akan menyebabkan membesarnya jarak antar unit dasar dan akan mengakibatkan volume tanah naik . Molekul air yang dipolar (kutub H dan OH ) akan tertarik pada partikel lempung bermuatan negatif , sehingga mengakibatkan pengurangan tegangan pengikat antar unit partikel .

b.      Kejenuhan
Mineral dalam keadaan jenuh , tegangan kapilernya menjadi kecil , sehingga tegangan efektif tanah akan mengembang.

Minggu, 27 Maret 2011

GAYA ANTAR PARTICEL ZAT :

   Secara umum gaya antar partikel dibagi menjadi 3 macam yaitu meniskus,kapilaritas dan tegangan permukaan.

A.meniskus    :
   Meniskus adalah peristiwa dimana bentuk permukaan zat cair cembung/cekung.meniskus cembung terjadi bila kohesi air lebih besar dari pada adhesiinya,dan meniskus cekung terjadi bila adhesi air lebih besar dari kohesinya.
   Meniskus cembung   : kohesi > adhesi
  Meniskus cekung      : adesi > kohesi
Contoh meniskus    :
1.butir air di dedaunan

B.kapilaritas    :
Kapilaritas adalah peristiwa dimana naik,turun atau berubahnya permukaan zat cair ketika bersentuhan dengan zat padat,terutama dalam pipa kapiler.
Contoh kapilaritas   :
1.kompor dapat menyala karena minyak naik melalui sumbu
2.meresapnya air pada lap

C.tegangan permukaan    :
Tegangan permukaan adalah peristiwa saat kohesi air lebih besar dari pada kohesi benda yang berada di atasnya.
Contoh tegangan permukaan    :
1.itik dan angsa dapat terapung di air
2serangga air dapat berjalan diatas air

PARTIKEL ZAT :

Partikel adalah benda-benda yang sangat kecil yang mempunyai masa tertentu yang menyusun suatu zat.bagian terkecil dari suatu particel disebut atom.particel pada zat padat,cair dan gas mempunyai kerapatan yang berbeda antara lain.

A.particel zat padat    :
Ciri-ciri partikel pada zat padat     :
1.gaya Tarik menarik antar partikel sangat kuat
2.jarak antar particel sangat dekat
3.gerak partikelnya tidak bebas

B.particle zat cair    :
Ciri-ciri particle zat cair    :
1.letak partikelnya berdekatan tapi tidaka teratur
2.gaya kohesinya sangat lemah
3.gerak partikelnya lebih bebas dan dapat berpindah.

C.particle zat gas    :
Ciri-ciri particle zat gas   :
1.letak particelnya berjauhan
2.partikelnya dapat bergerak bebas
3.gaya kohesinya sanagt lemah.

MASSA JENIS BENDA :

          Masa jenis atau sering disebut dengan densiti adalah rasio antara masa dan volume suatu benda.

A.cara menghitung masa jenis   :
P     = m/v
P          = rho/masa jenis
M         =massa
V          =volume

B.cara menghitung massa    :
M         =P*V
P          = rho/masa jenis
V          = volume
*          = kali

c.cara menghitung volume    :
v          =m/p
M         = masa
P          =rho/masa jenis

MACAM-MACAM TERMOMETER :

A.termometer klinis  :
 Termometer klinis adalah termometer yang biasa digunkan untuk mengukur suhu badan manusia.skala yang digunakan adalah skala celsius antara 35”C-42”C,karena suhu badan manusia tidaka akan kurang dari 35 dan tidaka akan lebih dari 42.

 B.termometer dinding    :
   Termometer dinding adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruanagn.skala yang digunakan adalah celsius dan fahrenheit.

C.termometer maksimus dan minimus   :
Temometer maksimus dan minimus digunakan untuk mengukur suhu ruangan kaca yang digunakan sebagai alat penelitian.termometer ini ditemukan oleh james six,alat ini terdiri dari alkohol,penunjuk baja kecil,dan pegas ringan.

SKALA TERMOMETER :

      Skala SI untuk suhu adalah kelvin.dan pada umumnya dibagi menjadi 4 jenis yaitu reamur,celcius,fahreinhet dan kelvin berikut adalah pembagian skala pada termometer.

A.perbandingan pembagian skala    :
NO
skala
Titik didih
Titik lebur
perbandingan
1
Celcius
100”
0”
5
2
Kelvin
373”
273”
5
3
Reamur
80”
0”
4
4
fahreinhet
212”
32”
9

B.perhitungan   :
1.t”C =(t+273)K                                  tK =(t-273)”C
2.t”C =5/9(t”f-32)                              t”f =9/5 t”c+32